Perkembangan suatu kota yang berdampak pada perubahan fisik kawasan bersejarah. Peran pemerintah daerah dan partisipasi aktif dari masyarakat sangat dibutuhkan sebagai upaya pelestarian kawasan cagar budaya yang berkelanjutan. Pelestarian merupakan upaya dinamis dengan cara melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan cagar budaya. Kawasan cagar budaya memiliki kriteria antara lain kelangkaan, kesejarahan, estetika, serta memiliki keistimewaan.
Perkembangan wilayag dan meningkatnya intensitas kegiatan industri, bisnis dan perkantoran termasuk juga pemukiman,menyebabkan kawasan bersejarah di kabupaten Batubara semakin terdesak oleh bangunan-bangunan baru yang memiliki nilai lebih secara ekonomis. Kegiatan pelestarian pada kawasan cagar budaya ini tampaknya masih belum mendapatkan perhatian serius oleh Pemerintah setempat. Begitu juga dengan kesadaran masyarakat yang masih minim dalam upaya pelestarian cagar budaya tersebut. Kalaupun ada masih bersifat parsial dan belum terorganisasi dengan baik. Bila tidak ada keseriusan dari pemerintah dan masyarakat setempat, dikhawatirkan identitas masyarakat Batubara berikut nilai sejarah dan budayanya akan terancam punah.
Kurangnya partisipasi masyarakat terkait pelestarian cagar budaya bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: Pertama, kurangnya pemahaman terhadap persoalan pelestarian cagar budaya dan konsep penangannya. Kedua, kurangnya keterikatan secara emosional individu terhadap lingkungan wilayahnya. Ketiga, Masyarakat memiliki waktu yang terbatas untuk ikut berperan aktif. Untuk itu diharapakan kepada pemerintah daerah untuk lebih intens memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pelestarian cagar budaya.
Bentuk literasi dan edukasi yang difasilitasi oleh pemerintah daerah kepada masyarakat bisa berupa pengenalan kembali kawasan cagar budaya. Misalnya dengan memfasilitasi pertemuan warga, penyuluhan dan penyebaran informasi, baik dilakukan oleh pemerintah maupun komunitas-komunitas peduli cagar budaya. Selain itu pemerintah bisa juga memberi atau meningkatkan bantuan berupa insentif dan sebagainya kepada masyarakat terkait pelestarian. Pemerintah juga dapat melibatkan masyarakat atau tokoh masyaarakat untuk dilibatkan dalam proses pembuatan kebijakan. Dengan upaya tersebut diharapkan minat masyarakat untuk ikut berpastisipasi semakin meningkat.
0 Komentar